Kata Kata Rindu Kangen Kehilangan Orang Tua Ayah Dan IBU 2021

Kata Kata Rindu Kangen Kehilangan Manusia ke biasanya tetap mempunyai satu perasaan namanya kangen. Kangen bisa nampak pada setiap manusia untuk apa saja pada siapa saja. Tentunya manusia yang mengerti perasaannya akan mengerti jika kangen ialah hal fitrah serta normal yang akan dipunyai. Kangen umumnya dikesankan pada seorang sahabat, orang yang di cintai perasaan khusus. Kangen pada umumnya adalah bentuk emosi atau perasaan yang ada dari manusia. Kangen sendiri ada sebab kemauan untuk berjumpa atau kembali lagi ke satu momen dimana seseorang mempunyai kenangan tersendiri yang tidak bisa di lupakan .

Seperti sosok ibu orang yang tentu tidak bisa dilupakan sampai kapan pun, eratnya sebuah hubungan antara ibu dan anak sangatlah kompleks, ada cinta tanpa ada ketentuan di dalamnya. Ada kasih sayang yang tidak dapat diukur berapa besarnya. Ada ketulusan yang demikian kuat dalam hari-hari kita bersama-sama ibu. Sayangnya, kita seringkali lupa untuk berterima kasih kepadanya. Terkadang kita masih tetap mengabaikannya. Seakan-akan lupa jika dia pernah berusaha di antara hidup serta mati untuk melahirkan kita.

Sosok ayah mempunyai fungsi yang penting dalam satu keluarga. sebagai seorang suami dituntut jadi figur yang bisa membuat perlindungan istri serta anak-anaknya, jadi tulang punggung, dan ikhlas berkorban untuk kebahagiaan keluarga. Serta, banyak antara mereka harus ikhlas terpisah dan pergi jauh dengan anak istrinya untuk cari nafkah. Itulah yang sering kali membuat kita didera rasa kangen ke dengan figur sang ayah ayah.

Kata Kata Rindu Kangen


Kangen akan ada bila kita mempunyai satu ikatan emosional atau pengalaman yang betul-betul membekas ke satu hal hingga saat kita kehilangan atau mungkin tidak temukan suatu hal dengan hal itu, kita akan berasa kehilangan. Kangen yan tinggi akan ada bila kita mempunyai intensif yang tinggi pada suatu hal itu. Bila tidak, karena itu kangen itu akan dirasa biasa saja.

Kangen dalam islam jangan terlalu berlebih. Ditambah lagi sampai berbentuk emosional, tangisan, geram, atau perasaan yang lain yang mengakibatkan kerusakan diri serta pemikiran positif sendiri. Karena itu, kangen harus diurus secara baik serta jangan sampai ke tingkat emosional terlalu berlebih. Kangen harus dapat jadikan merupakan perasaan biasa serta perasaan yang masih diurus oleh logika atau nalar manusia. Bila perasaan tidak dapat dikontrol oleh logika atau akal manusia, karena itu umumnya akan ada sikap terlalu berlebih atau emosi yang tidak dikontrol.

“Aku lupa, langkahku pincang kala kau tak di sisiku. Sekuat apa pun aku, setabah apa pun aku. Aku sadar, aku lemah tanpa sosokmu, Ayah.”
“Dulu Ayah selalu menemaniku bermain. Dulu Ayah selalu membuatku tertawa. Dulu Ayah selalu ada di saat aku kesepian. Tapi, sekarang Ayah tak ada lagi di sisiku.”
“Ayah, aku ingin selalu menghabiskan waktuku bersama Ayah. Aku ingin lebih lama lagi bersama Ayah. Aku ingin tertawa seperti mereka tertawa dengan ayahnya.”
“Aku harap jika Ayah dapat mendengarku, aku ingin mengatakan bahwa aku sangan merindukan kehadirannya.
“Ayah, aku rindu saat masa kecilku dulu. Di saat kau membimbingku, aku rindukan itu. Apakah masa itu bisa kurasakan lagi? Aku rindukan dirimu, Ayah.”
“Ayah, aku rindu rumah yang membuatku ingin segera pulang. Aku rindu pelukan yang selalu aku nantikan.”
“Ayah, engkau mengajarkanku untuk tegar menjalani hidup ini, engkau mengajarkanku untuk selalu sabar, dan engkau mengajarkanku untuk menghargai apa yang saat ini kumiliki.”
“Ayah seandainya engkau di sini, aku sungguh ingin menceritakan banyak hal padamu.”
“Hal yang paling aku ingat, ketika Ayah bilang, ‘Saat jauh dari keluarga, jaga dirimu baik-baik, jangan termakan oleh harta’.
“Ayah, terima kasih sudah mengajarkan aku bagaimana menjadi manusia yang baik dan bagaimana cara menjalani hidup yang sebenarnya. Aku merindukanmu Ayah.”
“Seandainya waktu bisa diputar, aku ingin lebih banyak lagi menghabiskan waktu bersamamu ayah.”
“Ayah, walaupun engkau telah jauh di sana, di sini aku tetap menyayangi dan mencintaimu.”
“Walaupun engkau telah pergi meninggalkanku untuk selamanya, engkau akan tetapi di dalam hatiku ini, Ayah.”
“Sekarang aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu, Ayah. Menitipkan salam dan rinduku melalui setiap doaku.”
“Tidak ada peluk yang bisa menenangkan selain pelukan ayah. Tidak ada nasihat yang melegakan selain nasihat ayah.”
“Ayah. Sosok yang selalu membuatku merasa semua hal akan baik-baik saja. Sosok yang selalu menenangkan hati.”
“Tidak ada cinta setulus dan semurni cintamu, Ayah. Terima kasih untuk semua hal indah dan terbaik yang engkau berikan untuk anakmu ini.”
“Ayah, terima kasih sudah mendidikku dan mengajarkanku agama dengan baik. Tanpa Ayah, aku mungkin tak akan bisa seperti sekarang.”
“Ada rindu yang tak pernah habis, yakni rindu pada seorang ayah.”
“Di setiap doaku, aku selalu meminta kepada Tuhan untuk bertemu denganmu Ayah, walaupun hanya bertemu di dalam mimpi.
Kata Ungkapan Rindu Buat IBU" Mungkin aku tak akan melupaan kita yang dahulu, tetapi aku lebih senang dengan Ibu yang sekarang bisa tersenyum lepas."
"Tak apa jika Ibu dan Ayah tak bersama lagi, aku hanya tak ingin kesedihan ada di pikiran Ibu."
"Dulu di setiap senyummu kau sembunyikan sedih itu. Aku yakin Ibu manusia terkuat di bumi ini membesarkanku seorang diri."
"Tak terhitung banyaknya nyanyian yang engkau alunkan untukku terlelap, karena ucapan terima kasih pun tak cukup membalasnya. Selamat menjadi ibu terhebat di hidupku"
“Sampai kau berkeriput pun kau masih menyayangi anakmu, tapi kadang anakmu selalu sibuk dengan keluarga barunya”
“Ibu maafkan aku, sehingga kau rela bangun malam ketika aku sakit, sehingga mengurangi waktu istirahatmu”
“Ibu, Terima kasih telah sekian kali menyadarkanku walau aku masih saja dengan tingkah laku yang sama”
“ibu, Jasamu tak terhitung dan tak bisa ku balas dengan lautan permata”
“Ibu, Ketulusanmu masih tercurah mendidik dan mengajar anak-anakmu”
“Hingga saat ini kau masih Setia Mendampingi dan menemaniku dikala ku jatuh”
“Kau tak pernah meminta ganti rugi atas apa yang kita rusak, dantak pernah peduli betapa bodohnya aku, namun engkau tak pernah mengeluh atau membenciku”
“Maafkan aku Ibu, aku terlalu sibuk mengejar masa Dewasa kami, sehingga kadang kami lupa bahwa usia ibu juga semakin di mamah usia”
“Terima kasih atas kasih sayang dan cinta yang hingga kini masih kau curahkan tanpa henti”
“Hingga detik akhirpun kau selalu menjadi orang yang pertama meredam emosiku”
“Terima kasih Ibu hanya dirimulah yang benar-benar tulus mencintaiku”
“Sesoksok yang bisa digantikan oleh siapapun, tapi tak bisa digantikan oleh siapapun, ibu”
“Ibu, terima kasih telah rela membuang semua tenagamu dan mempertaruhkan nyawamu. Demi untuk menyelamatkan nyawaku”
“Terima kasih bunda setiap darah yang ku hisap dulu hingga kini masih berguna dan tetap mengalir didalam tubuhku”
“Terima kasih telah merawatku dengan sepenuh hati saat aku masih bayi”
“Ibu pekerjaanmu memang tak dihitung sebagai Ibu Rumah Tanggga Tapi ayah tak akan mampu”
“Kau tak pernah sedikitpun mengeluh, ketika lelah menggendongkku”
“Kadang ku risih, mengapa aku selancang itu dengan sikapku kepada ibu”
“Sehebatnya dirimu. Hanya denganmu ku tundukkan tatapan dan tak berani menatap matamu”
“Uang bermilyar rupiah tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan secuil do’a mu, ibu”
“Ibu jasamu sungguh besar bagiku, tak akan pernah tergeser meski tergempur badai ombak” Mengikhlaskan seorang yang benar-benar berkesan dalam kehidupan ialah suatu hal yang susah dilakukan. Ada rasa sedih yang teramat dalam serta dibarengi rasa kesepian seperti saat kehilangan almarhumah ibu dan ayah, orang tentu pernah merasakan perasaan kehilangan yang terus menerus saat ada kehampaan dalam kehidupan, semenjak seorang tidak dengannya. Tetapi sebesar apa rasa kehilangan tiap orang tidak sama.

Begitupun dengan pemicu seorang kehilangan. Supaya tidak terlalu lama dalam duka cita, sebaiknya untuk selekasnya hadapi rasa kehilangan itu. Bila kamu sedang berasa kehilangan, kamu dapat mengawali untuk mengikhlaskan kepergiannya. Lantas kumpulkanlah keberanian untuk mengutarakan semua perasaanmu dengan kata kata rindu kangen .